Saving Aisyah soul

Dia yang bernama Aisyah sudah menulis di dalam diarinya 5 bulan lepas tentang rasa kehilangan jiwa itu. ‘Black Hole’ kata Aisyah. Disini Aisyah titipkan rasanya. Dan 5 bulan selepasnya, Aisyah masih merasakan ketidaksempurnaan jiwa itu.

Saat riuh rendah, Aisyah merasakan kesepian yang maha dalam. Sepi yang mencarik-carik jiwa!

Saat kesepian, Aisyah merasakan keriuhan yang membingitkan. Riuh yang buat dia tuli, pekak!

Saat cerah, umpama kegelapan yang mengerikan. Yang menelan-nelan, menghimpit setiap ruang dan jisim jasadnya!

Saat gelap, umpama cahaya yang membutakan. Kehilangan arah, mencari, merangkak dalam cahaya!

Tiada satu apa pun yang dirasakan memenuhi segenap jiwanya. Tiada!

Teman, harta, keluarga, pujian, sanjungan, kejayaan hatta cinta sesama manusia juga masih belum bisa mengubati kerapuhan jiwa yang dirasakan. Sudah matikah dia? Kemana hilang nyawanya?

***

Ada sesuatu yang sukar dijelaskan sedang mengetuk-ngetuk pintu hati Aisyah. Setiap doa, setiap juraian air mata, setiap rayuan – memohon untuk kembali. Fitrah jiwa Aisyah menagih-nagih belas dan kasih sayangNya – ingin dekat dengan Maha Penciptanya.

Sudahlah.... Meskipun ditulis berhelai-helai, sikit pun takkan hampir menzahirkan segenap rasa yang Aisyah hadapi. Namun, dia sudah ada jawapan untuk jiwanya. Aisyah sudah menemui jawapan yang dicarinya. 

Oh ye, Aisyah itu ‘alter ego’ku dan 'Sakit jiwa' itu selalu aku rasakan.

'preparing for my akhirat'

iman nur aima

she's weird

hari cerah, dia cerah

hari gelap, dia gelap

gadis ini separa gila!

jangan pernah kagum dengannya.

p/s entri ini selayaknya berada di layout kiri "about me".

iman nur aima

garis

aku boleh jadi gila kalau terus-terusan diuji sebegini.

tiap kali aku nampak gadis berwajah putih mulus lagi suci, aku doakan dia untuk kau tahu...

bukan aku.

takkan pernah aku.

teringat karya puisi tentang dua garis lurus yang melintang

seperti itu

ya, tak ubah seperti itu

dua garis lurus.

arrghh..tapi aku lupa siapa penulisnya? apa tajuknya?

sepert itu juga aku harus lupa subjeknya, maksudnya.

sebab jika aku ingat, aku jadi gila.

celaru! dua garis itu macam kau dan aku.

iman nur aima

lukisan baru

antara memori terbaik aku terlukis disini

di tanah utara ini

nampak gayanya, aku kena menghampar kanvas baru

dan melukis memori baru

dan lukisan yang lalu

aku akan gantung disetiap penjuru ruang jiwa aku

menjadi parameter untuk masa depan

beri aku krayon warna pelangi

kalau pun terpaksa

akan ku lukis baru

iman nur aima

lelaki yang aku faham

lelaki cuma ada dua masalah besar dalam hidup mereka:

1. duit dan 2. perempuan.

duit merangkumi harta benda, kereta, kerjaya, rumah dan tangga termasuk juga pakej percutian ke paris.

dan 

perempuan pula - merangkumi seorang perempuan. dua orang perempuan. dua tiga empat orang perempuan.

ye. aku faham benar sudah.

betulkan jika aku salah. no hard feelings sebab lagi jelas tak perlu disuluh - aku sukakan lelaki :)

*my jaw drop* tolak-tolak dagu, tutup mulut :P

iman nur aima

the thing that i say less - thank you

never heard i say it right for so many things you gave? but i do want you to know.... i'm grateful for whatever you've given me - the flowers, the chocs, the books, the perfumes, the helps, the waits etc etc. 

thank you. InsyaAllah, i'll return it someday. 

just be patience and i'll improve and you'll improve...and we both be a better human. amin.

iman nur aima

dimensi yang berbeza

semalam aku habiskan waktu seharian untuk beriadah. yup, at last. aku pergi hiking bersama dua orang kawan baik. dan hari ini. aku ada sedikit masa untuk 'reflect' apa yang aku hayati semalam.

perasaan yang aku rasa bila aku craving for adventure. the beginning is always a thrill. you do not know what you could expect. the joy of freedom. ketepikan insecurities. fragility. its you lurking to a different dimension -  masuk hutan. naik bukit turun bukit. meredah ke satu ruang yang berbeza sambil mengukur kekuatan fizikal yang kerdil ini. Subhanallah. Maha suci Allah. ye, aku ingat selalu sepanjang jalan itu.

dan saat aku jejak keluar semula dari dimensi tersebut. azan zuhur sedang berkumandang. Ya Allah. aku tahu. dari saat itu. aku harus memasakkan kaki aku ke dunia realiti semula. aku lari ke dimensi yang lain cuma sekejap. dan realiti ini kekal selamanya.

p/s - hiking activity: starting point dekat taman negara, penang heading to pantai kerachut (one way - 1 hour and 20 mins). its free. its save and to those yang suka aktiviti luar, this is one of the best places to see. for info yang lebih ilmiah, try skodeng Taman Negara Pulau Pinang :)

subhanallah

drag this feet to reality

teringat pada blog langit Ilahi pulak :P

terus-terusan memandang langit

iman nur aima

We All Get Old. Nothing Lasts Forever -EMPTY KINGDOM

A must see, its just so stunning! leave me daze and speechless! - iman nur aima

Lee Jeffries is an very talented photographer based out of Manchester, UK, who, through a chance meeting with a young homeless girl in the streets of London, changed his direction, approach, and perception of his art. Jeffries uses homeless people that he meets throughout his travels as the primary and sole subjects in his work. Jeffries creates some amazing and personal B&W portraiture photography that offers a snapshot glimpse into the soul of each individual, presenting the homeless as equals, whereas they’re typically a quietly ignored population.

“Situations arose, and I made an effort to learn to get to know each of the subjects before asking their permission to do their portrait.”

Art with a purpose…a cause…for something greater than ourselves. That’s what we’re talking about.

Source: http://www.emptykingdom.com/main/featured/we-all-get-old-nothing-lasts-forever/

no more games

that's right, no more games for me! no more hide and seek!...no more try to catch me if you can! no more it's a thrill lets get crazy! i'm done! i had enough...

time to turn to the next page...
more amusement is waiting for me to embrace...
more excitement is looming in the horizon...
hail to a new chapter...
hail to a new beginning...

Alhamdulillah for the fresh start!

iman nur aima